Fakta Mengejutkan Jelang Laga Persija Jakarta Vs PSBS Biak

FaktaJurnalisme.com – Lanjutan laga Liga 1 2024-2025 akan menyajikan PSBS Biak menjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (12/9/2024) malam.

Ini pertemuan yang menarik karena status PSBS sebagai tim promosi musim ini, sedangkan Persija adalah tim yang belum pernah terdegradasi sejak era Ligina 1994.

Tuan rumah sedang dalam tekanan karena dalam tiga laga terakhir selalu menderita kekalahan dan tercecer di posisi ke-16 klasemen sementara.

Adapun Persija dalam tren positif bertengger di posisi ketiga dengan dua kali menang dan sekali seri.

Dilansir dari bola.kompas.com. Tim asuhan pelatih Carlos Pena tersebut dipastikan akan bermain habis-habisan untuk memetik poin penuh.

Berikut ini fakta PSBS Biak vs Persija Jakarta:

1. PSBS Biak Tim Pertama Pecat Pelatih Pelatih

Juan Esnaider menjadi pelatih pertama yang merasakan pedihnya pemecatan di Liga 1 2024-2025. Rangkaian tiga kekalahan beruntun membuat PSBS tegas melengserkannya dari kursi kepelatihan.

Ia dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dari rangkaian hasil minor tersebut. Saat ini tim dibesut oleh pelatih Marcos Guillermo Samso untuk sementara waktu.

Kondisi internal PSBS ini membuat Carlos Pena menaruh kewaspadaan lebih. Menurut dia, tim yang sedang dalam kondisi kurang stabil cenderung lebih berbahaya.

“Mereka mengganti pelatih akhir pekan lalu, jadi mereka akan bermain dengan pelatih baru. Tim dengan kondisi ini biasanya memiliki semangat baru,” kata pelatih asal Spanyol itu.

2. Kedua Tim Bertabur Pemain Berlabel Timnas

PSBS vs Persija merupakan klub yang memiliki beberapa nama pemain berlabel timnas Indonesia, baik di kelompok usia maupun senior.

PSBS sendiri ada Jeam Kelly Sroyer yang mencatatkan 10 penampilan bersama timnas U23 Indonesia. Kemudian, ada Meshaal Hamzah yang mencatatkan 5 penampilan di timnas U20 Indonesia.

Selain dua nama tersebut, ada Beto Goncalves dan Marckho Merauje yang pernah membela timnas senior.

Klub berjuluk Macan Kemayoran itu memiliki lebih banyak pemain berlabel timnas Indonesia.

Beberapa nama pernah membela timnas senior sebut saja Witan Sulaeman, Rizky Ridho, dan M Ferrari yang ambil bagian membela Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Lalu, ada Rio Fahmi, Syahrian Abimanyu, Hansamu Yama, Andritany, Riko Simanjuntak, dan Hanif Sjahbandi.

Dari kelompok usia, ada Zahaby Gholy yang merupakan andalan timnas U17 Indonesia. Kemudian, ada Rayhan Hannan, Aditya Warman, Raka Cahyana, Friza Andika, dan Dony Tri Pamungkas.

3. PSBS Biak Tim Paling Banyak Kebobolan

Tampaknya PSBS membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan ketatnya persaingan di Liga 1 2024-2025. Sejauh ini, mereka menjadi tim dengan paling banyak kebobolan dari 18 klub peserta.

Total dua kipernya telah kebobolan sebanyak 7 gol. Mario Londok yang tampil dua laga pertama kemasukan enam gol saat dilumat Persib 4-1 dan kalah dari PSM 2-1.

Adapun di laga ketiga melawan PSIS Semarang kiper asal Wamena Jhon Pigai yang dipilih juga kebobolan satu gol dan laga berakhir dengan kalahan 1-0.

Tidak hanya kebobolan, Beto Goncalves dkk juga memiliki masalah produktivitas. Dari tiga laga mereka hanya mampu mencetak dua gol saja.

4. Persija Tidak Akan Tampil Penuh

Persija Jakarta dipastikan tidak akan tampil penuh saat menghadapi PSBS. Hal itu berkenaan dengan kebijakan dari Carlos Pena terhadap pemain-pemain yang baru merapat dari Timnas Indonesia, yakni Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan M. Ferarri.

Ia memastikan tidak akan menurunkan Rizky Ridho pada laga nanti. Kemungkinan besar hanya Witan Sulaiman dan Ferrari yang masih dalam pengamatan. Sebab Witan hanya bermain selama 45 menit saat melawan Australia, sedangkan Ferrari tidak tampil.

“Rizky Ridho kemarin bermain 100 menit, jika saya memainkannya besok, dia akan berisiko cedera,” ujar Carlos Pena.

“Ini berdasarkan pengalaman saya. Saya pikir jika Rizky Ridho mengalami cedera setelah dipakai untuk pertandingan besok, tidak akan ada yang senang,” katanya.

“Kita lihat saja nanti, saya akan memainkannya. Mungkin ia bisa menjadi starter, mungkin juga tidak di babak kedua. Saya akan memutuskan hal yang sama dengan Ferrari,” tuturnya.

(Leon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *